Friday, January 14, 2005

 

Data Satelit Wilayah Bencana Bisa Diminta di www.disasterscharter.org

Segera setelah terjadi terjangan tsunami tanggal 26 Desember 2004,International Charter on Space and Major Disasters mendapat permintaan data satelit dari tiga lembaga berbeda. India meminta akses data kawasan teritorinya, Office of Outer Space Affairs PBB meminta data untuk wilayah Indonesia dan Thailand dan French Civil Protection Agency meminta data untuk wilayah Srilanka.

Data kemudian diambil dari berbagai sumber antara lain Envisat milik ESA, satelit ERS dan satelit Proba, SPOT (Perancis), Radarsat (Kanada), Landsat (USGS, Amerika), IRS (India), dan data resolusi tinggi yang didapat dari IKONOS (German Space Agency DLR) dan Quickbird (NASA).

Semua data sudah diberikan kepada lembaga bantuan yang ada di lokasi, bersama informasi yang dikembangkan dan disediakan oleh lembaga pengolah dan penambahan nilai citra.

Manfaat langsung data itu memungkinkan membuat perkiraan cepat dan umum seberapa parah kerusakan di suatu daerah, terutama daerah yang sulit atau tidak mungkin diakses informasinya.

Charter, yang diinisiasi oleh European Space Agency (ESA) dan CNES Perancis, mulai berfungsi tanggal 1 November 2000 dengan tugas memastikan kesiapan dan akses cepat data hasil observasi bumi dari berbagai lembaga luar angkasa untuk mereka yang menghadapi bencana besar.

Lembaga atau organisasi yang membantu penanganan bencana jika membutuhkan data atau citra satelit tidak perlu meminta ke setiap lembaga luar angkasa yang memiliki satelit tetapi cukup menghubungi International Charter on Space and Major Disasters. Charter yang akan mengumpulkan data satelit dari berbagai lembaga luar angkasa itu.

Saat ini ada tujuh organisasi luar angkasa yang tergabung dalam Charter yaitu ESA, CNES, Canadian Space Agency (CSA), National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA, Amerika Serikat), Indian Space Research Organization (ISRO), dan Argentine Space Agency (CONAE).

Organisasi yang berminat mendapatkan citra satelit yang diambil oleh QuickBird untuk wilayah yang terkena tsunami di NAD dan Sumatera Utara bisa men-download-nya di: situs Charter http://www.disasterscharter.org/ atau situs DigitalGlobe http://www.digitalglobe.com/tsunami_gallery.html.

Situs anggota Charter:

ESA (European Space Agency): http://www.esa.int/. Satelitnya: ERS2 dan ENVISAT.

CNES (French Space Agency): http://www.cnes.fr/. Satelitnya: SPOT.

CSA (Canadian Space Agency): target="_blank">http://www.space.gc.ca/. Satelitnya: SPOT1, SPOT2, SPOT4,
RADARSAT1.

ISRO (Indian Space Research Organisation): http://www.isro.org/. Satelitnya: INSAT, IRS-1C, IRS-ID, IRS-P3, IRS-P4.

NOAA (National Oceanic Atmospheric Administration, USA): http://www.noaa.gov/. Satelit: POES, GOES, dan memanfaatkan data dari satelit pihak ketiga seperti DMSP (Defense Meteorological Satellite Program) dan QuickSCAT milik NASA.

CONAE (the Argentine Space Agency): http://www.conae.gov.ar/. Satelit: SAC-C Satellite.


This page is powered by Blogger. Isn't yours?